I Kadek Yudi Astawan atau sering disapa dengan ‘Dek Koyo’, Lahir di Gianyar Bali pada tanggal 8 April 1985. Mendalami pendidikan seni di FSR ISI Yogyakarta sejak 2004 dan setahun setelah lulus dari S1 pada tahun 2010 melanjutkan kuliah di Pascasarjana ISI Yogyakarta hingga lulus tahun 2012.

Pameran Tunggalnya kali ini mengambil tema yang bertajuk ‘Beruang-Meruang’. ‘Beruang-Meruang’ merupakan sangkar yang dipilihnya untuk mewadahi kegelisahan, terutama terhadap isu arogansi kapitalistik. Lebih meluas, Ia juga menyentuh sekaligus mempertanyakan di mana kesadaran manusia diletakkan?. Barangkali, jika saya boleh menduga maksud Dek Koyo adalah kenapa banyak manusia memilih spiritualitasnya berakhir di KTP (?). Katanya, pada sepenggal obrolan kami, bahwa kekhawatiran puncaknya justru terletak pada banyaknya orang yang mabuk tanpa membutuhkan alkohol. Bentuk kekonyolan ini mengilhami sebelas lukisan dalam pameran ini. Dek Koyo terlihat sangat menyelami dan memahami persoalan diri, dan bagaimana menyingkapi problemasi ‘ruang’, dengan kata lain, karya Kadek Koyo menyulih rupa ‘ruang’ sebagai sebuah citra keadaan yang relatif, abstrak, dan simbolis, sebagaimana ditulis oleh Arya Sucitra dalam teks kuratorialnya.

Akhir kata kami mengucapkan banyak terima kasih kepada I Kadek Yudi Astawan yang telah menghabiskan semua waktu dan energinya untuk persiapan pameran ini, menimbang sangat sedikit perupa muda yang berani berpameran tunggal, saya bangga terhadapnya. Tidak lupa, saya haturkan terimakasih kepada I Gede Arya Sucitra yang begitu jeli membaca keseluruhan proses kreatif, mengkurasi pameran Dek Koyo dengan sangat baik. Semoga pameran ini bisa memberi rangsangan kreatif, juga manfaat bagi seni rupa Indonesia yang kita cintai bersama. Selamat!

Yogyakarta, 14 April 2016

I Nyoman Darya

Lihat Karya Pameran Tunggal I Kadek Yudi Astawan