I Wayan Yusa Dirgantara

Judul : sirna
Media : akrilik pada kertas
Tahun 2015
Ukuran 55 x 40

KONSEP

Di karya ini saya bercerita tentang keindahan yang rusak tercabik-cabik dan hancur seperti alam bali yang ada saat ini, begitu sedih jika melihan pulau dewata yang begitu indah menjadi rusak. Akibat minimnya kesadaran untuk menjaga alam yang indah ini.
alam saya simbolkan dengan segitiga yaitu gunung, dan lingkaran yaitu danau, dimana sesunggunya manusia hidup hanyalah bergantung pada alam
Bali sendiri di sini saya simbolkan dengan warna hitam merah putih dan kuni yaitu konsep tridatu Benang Tri Datu (Tridatu) adalah benang yang terdiri dari tiga macam warna yaitu : merah, putih dan hitam yang merupakan
simbol manifestasi Hyang Widhi yang dibuat oleh pemangku di pura pada saat hari baik dan memiliki makna meningkatkan aura tersendiri.

Tiga warna benang Tri Datu juga sebagai lambang Kesucian Tuhan dalam manifestasinya sebagai Brahma (pencipta), Wisnu (pemelihara), dan Dewa Siwa (pelebur), konsep dasar ini banyak yang di lupakan, disini saya visualkan dengan goresan yang liar marah dengan di dominasi hitam sebagai bagian yang rusak dan hacur dari sisi keindahan bali
Lahir,
Hidup dan
Mati,

About The Artist

Nama : I WayanYusaDirgantara
TanggalLahir : Tabanan 2 Agustus 1995
Alamat : Desa Bandung Kulon RT. 30 No :045 SewonBantul
Pendidikan : ISI Yogyakarta

CV dari I wayan yusa dirgantara dalam kepersertaan dalam pameran seni rupa:
Pameran angkatan 2014 seni murni ISI yogyakarta 2015 berjudul disleksia
Pameran kelompok ANGGUR MERAH 2015 di perahu art connection
Pameran temu muka tetangga jiran malaysia 2015 di perahu art connection
Pameran sanggar dewata indonesia bertajuk mooi in day bali
2015 di indie art house

More Artist